Wednesday 27 November 2013

Perempuan Tua itu Ibuku

Polesan bedak tak lagi nampak
Garis tipis celak tak lagi membelalak
Pemerah wajah tak lagi merona
Lekukan gincu tak lagi menggoda
Kini,
Wajah bergaris keriput,
Redup tanpa polesan
Mata yang kini sayu
Pipi yang terlihat kisut
Tetap mengulas senyum tulus
Memapaparkan wajah berseri merona
meski terlihat memaksa
Menyembunyikan lara diantara garis-garis tua
Beliau tetap ceria, meski sengsara menerpa,
mencerca habis sisa hidupnya
Di sela penantiannya beliau berkata :
"jadilah anak bangsa yang membuat bangga, anakku"
Aku menggangguk, memeluknya, mendekap tubuh layunya
Berjanji pada diri, siapa yang mencelanya berhadapan denganku
karena perempuan tua itu, ibuku.

1 comment: