Monday 23 September 2013

Teriakan Sore


*Teriakan Sore*

Dengan mengenakan kaos tanpa lengan,
Kau berlari menghampiri dimana aku berada
Memberi seteguk air putih dingin
Aku meraihnya lalu meneguk tanpa sisa

Kau girang melihatku meminumnya
Aku meraih tanganmu lalu berlari dengan tawa
Menghabiskan sisa sore yang perlahan sirna
Matahari sore tampak akan mengucap kata pisah dari tempatnya

Kita tak peduli dengan semuanya,
Tetap berlari tanpa luka
Menyuarakan teriakan bahagia
Seakan dunia ini milik kita

Tapi,

Kebahagian itu hanya ada pada satu masa
Kemudian beranjak menjadi kekacauan dan kepenatan
Dimana pikiran diperlukan, bukan larian atau teriakan
Tak ada lagi suara teriakan mengantarkan sang surya

Luka...
Itulah rasa yang ada
Hingga akhirnya  terpisah oleh jarak, oleh masa
Kemudian menghilang entah kemana

Aku merindukanmu yang entah dimana,
Setiap teriakan gila itu akan bersenandung dalam hidupku
Mengantarkan matahari ketempat persembunyiannya
Dan berharap esok akan membawaku bertemu denganmu... (Sahabat Kecilku)

Sebuah Sapaan adalah Kejutan


*Sebuah Sapaan adalah Kejutan*

Aku terlonjak bersama datangnya malam
Merangkai setiap tanya dalam pikiran
Sebuah sapaan memecahkan kelam
Aku terpaku dengan pertanyaan

Benarkan itu kamu?
Lalu bagaimana bisa?
Kapan berjabat tangan denganmu?
Dan panggilan itu, bagaimana bisa kamu mengetahuinya?

Semua ini membuatku terpaku
Merasakan setiap datangnya dingin
Yang membuat keadaan beku
Tapi aku menyebutnya sebuah kejutan...

Kejutan sapaan yang menari dalam malam
Dan sapamu menjadi matahari terbit dalam hatiku
Ketika matahari terbenam
Iya, kamu :))

Lembaran Malam


*Lembaran Malam*

Menyapu malam dengan angin
Merengkuh hujan dalam dingin
Menghanyutkan segala kenangan

Lalu...

Mengulangi malam tanpa kenangan
Menjadikan dingin seorang teman
Menaruh harapan esok pada angin

Dan malam ini mempunyai lembaran
Mulai menulis dengan kebahagian
Aku menyukai malam dan angin (lagi)
Dengan kegelapan dan hembusan yang menawan

Malam,
Aku menemukan cahaya dalam kegelapan
Menjadikan aku tak pernah kesepian
Aku menyukai malam dan angin (lagi)
Semoga tak akan pernah menjadikan ini sebuah kenangan.


               - 27 Maret 2013 -



Menjadi Bagian Pagi...


*Menjadi Bagian Pagi...

Aku bagian dari nyanyian pagi
Berusaha tersenyum menyambut mentari
Tanpa menghiraukan setiap kicauan hati
Melangkah membawa untaian doa untuk hari ini
Menguatkan hati dengan kedua kaki
Tanpa menghiraukan setiap cacian maki

Aku tersenyum dalam luka
Menyembunyikan tangis dengan tawa
Membohongi setiap umat manusia
Dengan tawaku aku ingin mereka bahagia
Meskipun aku selalu tersayat luka
Biarlah, ini hidupku bukan hidup mereka

Aku menikmati setiap nyanyian pagi
Membawaku dalam simpul kebagiaan
Menghapus setiap sisa kesunyian tadi malam
Semoga tak selamanya mendusta diri
Menyembunyikan semua dari keramaian
Mendung memang tak selamanya kelam

Aku menyukai setiap pagi yang mampu membawaku melupakan malam
Selamat pagi dunia, kisahku berawal di pagi dan berakhir ketika malam
Begitu seterusnya....

Lelaki Gila


*Lelaki Gila*

Paras lelah memancar dari wajahmu
Menyiratkan segala beban yang kau tumpu
Namun, segalanya tertutup senyummu
Membohongi dunia sekakan kau mampu

Sampai saat ku menemukanmu dalam derasnya rintikan
Menerobos seolah tak mengenal dingin hujan
Lelaki Gila ! Makiku dari kejauhan
Inginku menarikmu dalam dekapan

Tapi...
Menyentuhmu saja tak ada nyali
Aku hanya bisa mengagumimu dalam hati,
bahkan mengkhawatirkanmu dalam sunyi

Lelaki gila, begitu aku menyebutmu.
Istirahatlah dalam kehangatan tidurmu
Dan rengkuhlah aku dalam mimpimu,
Sungguh aku tak akan beranjak sejengkal pun mimpimu...