Saturday 5 October 2013

Gubuk Besi

Diding beton berdiri gagah
Deret besi setajam ranjau
Keramik bening bersusun kilau
Warna senada berpadu indah

Berpetak ruang saling hadap
Berpuluh nyawa berdiam teduh

Hening, seperti mati
Derap langkah membelah sunyi
Bisik lirih memecah pagi
Hanya itu, tanpa bernyanyi

Aku terkurung bersama sepi
Ini bukan gubuk mati!
Bukan juga penjara napi!
Lalu, dengan apa ku namai?

Tempat besar kepala?
Tempat tinggi hati?
TIDAK!
Kita sama,
Beradu nasib hanya menumpang.

No comments:

Post a Comment