Aku terlahir mungil
Melantangkan tangis, memberi bahagia
Tubuhku tak lagi terlilit usus
Tak lagi berada di dinding lembut milik ibuku
Perlahan kubuka mata, namun hanya gelap yang ada
"Aku di mana?" batinku
Aku berjalan
Tubuhku tak lagi digendong
Saat kubuka mata, tak lagi kulihat gelap
Ada cahaya
"Aku di mana?" batinku
Aku berlari
Tak lagi berjalan pelan, bahkan merangkak
Kubuka mata, banyak cahaya yang kulihat
"Aku di mana?" batinku
Kini pintu telah terbuka
Aku tepat berada di ambang
Hanya dua pilihan,
Kembali berjalan ke dalam atau berlari keluar?
Ah, dilema jadinya.
No comments:
Post a Comment